[MENCARI DIRI SENDIRI]

بسم الله الرحمن الرحيم
MENCARI DIRI SENDIRI
""'"'"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
Kebahagiaan hidup yang kita alami di Rahim bunda semasa dalam kandungan ialah dengan hidupnya bunda yang mengandung dengan 2 (dua) keadaan hidup, yaitu :
1. yang mengandung
2. yang dikandung.
_
Ibu melahirkan kita sebagai seorang manusia lengkap dengan pembawaan lahir..
Kelahiran kita mengandung pembawaan itu untuk hidup selanjutnya...
Untuk melanjutkan jalannya kehidupan kita supaya dapat menikmati Kebahagiaan Hidup.. maka tugas kita kemudian adalah melahirkan kandungan kita yaitu pembawaan dari Rahim ibu tsb.
-----------------------------------------------------------------------
Dengan telah melahirkan kandungan itu kita telah menjadi manusia baru dengan tenaga baru.
_
Yang melahirkan kita dan yang dilahirkan pun kita juga...
Kita yang telah terlahir itu ialah DIRI YANG BERDIRI DENGAN SENDIRINYA, bergerak dan berjalan dengan sendirinya, akan tetapi badan duduk ditempatnya.
_
Keluarnya dari badan kita melalui saluran saluran tertentu yang dinamakan pancaran yang setelah sanggup menembus alam sendiri dan akan sanggup pula menembus alam lain, ituu kalau kita telah dapat menguasai dan mengetahui RAHASIA yang sebenarnya.
_
Sebelum kita dapat melahirkan kandungan kita itu maka kehidupan kita akan terasa panjang jalannya sampai akhir hayat karena melanjutkan hidup sendiri..untuk kesempurnaan jalannya kehidupan kita maka lahirkanlah kandungan sendiri.. karena Kelahirannya mendatangkan HIDUP BARU bagi kita dan keseimbangan jalannya kehidupan kita.
-----------------------------------------------------------------------
Sebab Kita telah bertahun-tahun berjalan sendiri-sendiri mengarungi lautan hidup yang tidak bertepi.
_
Jika Rahasia kandungan telah terbuka dengan hasil dari latihan latihan yang telah kita lakukan yaitu keluarnya pancaran yang terasa betul pada ujung KUKU kita, ujung jari jemari kita.. Dan kita sendiri yg telah melahirkan kandungan kita itu .
_
Maka pergunakanlah jalan hidup yang baru kita dapat itu.
_
Bila HIDUP itu tidak kita pergunakan tidak perlu disesalkan kalau satu saat nanti kita ditinggalkannya.
-----------------------------------------------------------------------
Kita akan kembali pada LATIHAN semula yaitu mencari DIRI SENDIRI yang berdiri dengan sendirinya..
Setelah kita dapat MENEMUKAN JALANNYA PERNAFASAN kita yang turun naik, yang berasal dari dalam
maka DENGAN MEMATIKAN SEGALA TENAGA kita yang ada, kita MENCOBA MENURUTI TURUN NAIKNYA PERNAFASAN kita tsb, dengan pengertian kita MULAI MEMAKAI atau MENGGUNAKAN TENAGA DARI DALAM yaitu TENAGA YANG MENYEBABKAN TURUN NAIKNYA PERNAFASAN kita.
_
Lancarnya latihan kita hingga sampai pada MENINGKATNYA PERGERAKAN yang dibawa oleh DAYA TENAGA YANG BERASAL DARI JALAN PERNAFASAN kita itu sangat bergantung pada kepandaian kita membawakannya.
_
Untuk dapat membawakan sampai mengerti, yaitu kemampuan kita MENYERAHKAN SEGALA SESUATU apa yang ada pada kita KEPADANYA YANG BERDIRI DENGAN SENDIRINYA.
_
DIA akan bebas bergerak, kalau apa yang ada pada kita telah dipunyainya dan dikuasainya, dengan pengertian kalau tadinya kita menganggap Dia kepunyaan kita, maka sebaliknya JADIKAN KITA MENJADI KEPUNYAANNYA.
_
Setahu kita, DIA telah ada bersama kita dan Dia itu adalah kepunyaan kita, sebagai KARUNIA atau ANUGERAH dari yang Maha Besar lagi Maha Esa kepada kita.
-----------------------------------------------------------------------
DIA datang dariNYA dan akan kembali kepadaNYA pula. Dan kedatangannya pada kita untuk Kesempurnaan Kejadian kita.
_
Sungguh tidaklah sempurna rasanya kalau kita tidak mengetahui, mengenal dan MENEMUInya.
_
DIA langsung dari Yang Maha Esa sedangkan keadaan kita adalah dijadikan dari yang telah dijadikan.
_
Tingkatannya juga lebih tinggi dari kita karena DIA ASLI ( original ) dan kita dari yang dijadikan, meskipun yang menjadikan kita itu Tuhan Yang Maha Esa juga.
_
Satu ASAL, tetapi berlainan KE-ADA-AN.
_
DIA ada tetapi tiada, kita ada dan nyata, DIA yang telah berada bersama kita, bahkan terkandung didalam batang tubuh kita, kenapa kita tidak dapat menemuinya?
Tuhan telah memberikannya kepada kita untuk HIDUP bukan untuk MATI.
-----------------------------------------------------------------------
Jadi sudah tentu ada KELEBIHANNYA dari kita dan padanyalah LETAKNYA Rahasia Hidup dan kehidupan kita.
_
Dan kalau kita ingin hidup bahagia, tentu DIA MESTI KITA CARI dan KITA TEMUI, sebab PADANYALAH TERLETAK RAHASIA HIDUP itu.
Untuk mengetahui dan MENEMUInya kita harus MEMISAHKAN YANG SATU DENGAN YANG LAIN, yaitu memisahkan antara BADAN dan DIRI atau antara DIA dan AKU.
_
Latihan mematikan badan sebelum mati sebenarnya mendatangkan PERMULAAN PERPISAHAN, karena dengan perbuatan kita itu maka tinggallah YANG HIDUP.
_
Dengan latihan itu kita meninggalkan YANG HIDUP karena kita ingin mengetahui KE – ADA-AN yang sebenarnya.
_
Hendaklah kita TERUS BERLATIH dan BERLATIH mencarinya SAMPAI ADA PANCARAN yg KELUAR DARI UJUNG JARI JARI kita.
Dengan MERASAKAN PANCARAN YANG KELUAR DI UJUNG JARI JARI kita itu berarti DINDING TELAH TEMBUS dan RAHASIA TELAH TERBUKA ~ dan tugas kita ialah MEMPELAJARInya lagi dengan PERCOBAAN-PERCOBAAN dan pengalaman-pengalaman .
_
DIA adalah HAK MILIK kita dan orang lain tidak berhak atasnya.
-----------------------------------------------------------------------
Kenapa kita tidak pergunakan Hak milik kita Yang Amat Berharga itu ?
Pendirian kita selama ini SALAH karena tidak berpegang pada DIRI yang hidup, melainkan kepada BADAN barang yang mati.
_
Yang TERANG ada pada kita dan yang GELAP pun ada pada kita.
_
Kenapa berpegang pada yang GELAP ? SIANG ada pada kita MALAM pun ada pada kita.
_
SIANG adalah TERANG dan Yang Terang adalah DIRI
MALAM adalah GELAP dan Yang Gelap ialah BADAN.
_
Siterang letaknya DIDALAM dan Sigelap letaknya DILUAR.
_
MASUKKAN MALAM kepada SIANG dan MASUKKAN SIANG kepada MALAM. Datangkanlah YANG HIDUP dari YANG MATI dan YANG MATI dari YANG HIDUP.
_
KELUARKANlah Yang Didalam dan KEDALAMKANlah Yang Diluar.
_
UNTUK itu REZEKI yang TIDAK TERDUGA-DUGA dan TERBILANG banyaknya akan kita DAPATKAN.
-----------------------------------------------------------------------
Semua orang takut mati karena SALAH MEMAHAMI HIDUP. Dia takut ditinggalkan Hidup... makanya dia takut mati.
_
Mereka SALAH PEGANG, salah tangkap berpegang pada Yang Mati YANG DIANGGAPnya Yang Hidup
Sebenarnya Hidup, tidak diperdulikannya selama ini...
Bagi kita berpegang pada Yang Hidup tidak akan takut mati karena bagi kita Yang Hidup itu mestilah TIDAK ADA MATInya.. DIA itu KEKAL dan ABADI dan mungkin BERPINDAH – pindah tempat.
_
Pembawaan hidup mereka yang seperti itu menuju pada kematian dan perjalanan hidup yang kita bawakan menuju pada hidup kekal dan abadi untuk kembali ke asalnya.
_
Perlalanan mereka KEBAWAH sedangkan perjalanan kita KEATAS. Mereka MENUJU KEMATIAN manakala kita MENUJU KEHIDUPAN YANG KEKAL dan ABADI.
-----------------------------------------------------------------------
Perjalanan kita BESERTANYA ialah kita telah mati sebelum dimatikan, telah pergi sebelum dipanggil dan AKU telah kembali dari SANA.
_
AKU telah MENEMUINYA setelah engkau menemui AKU dan BATAS Aku dengan DIA ialah seperti batas antara Engkau dengan Aku yaitu JAUH TIDAK BERANTARA dan DEKAT TIDAK BERBATAS.
_
Engkau yang tadinya DINDING bagiku untuk menghubungi dan MENEMUI-Nya setelah dapat menghubungiku dengan CARA PEMECAHANMU, maka TERBUKAlah JALAN bagiku untuk menghubungi dan menemui NYA, karena pintu telah terbuka bagiku.
_
Engkau Aku bawa serta karena cinta kasih sayangku tertumpah padamu dan ENGKAUlah BADANKU itu ...
Kita tidak akan berpisah kecuali kalau dipisahkan oleh Yang Maha Kuasa.. Maka Dari itu KUASAILAH AKU supaya apa yang ada padaku menjadi KEPUNYAANMU.
-----------------------------------------------------------------------
Bagaimana cara menguasainya ?
Mudah saja...
Cintailah, kasihilah dan sayangilah AKU.
Bagimana cara mencintai, mengasihi dan menyayanginya ?
AKU tidak meminta apa yang tidak ada padamu, cukuplah kalau engkau SERAHKAN APA YANG ADA PADAMU KEPADAKU dan untuk itu akan AKU serahkan pula apa yang ada padaKu sehingga AKU menjadi kepunyaanmu dan engkau menjadi kepunyaanku.
_
Kedalam Engkau yang berkuasa, keluar AKU dimuka.
_
Tadinya sebelum engkau mengenal Aku maka AKU NYAWA mu... Setelah Engkau dapat mengenal AKU, maka Engkau tahu bahwa AKU ini sangat berguna bagimu.
-----------------------------------------------------------------------
Ketahuilah bahwa seluruh kehidupanmu BERGANTUNG PADAKU.. Setelah Engkau menemui AKU, maka Engkau lebih kenal padaku.
_
AKUlah yang akan menjadi Engkau dan Engkaulah yang akan jadi AKU.
_
AKU dan Engkau sebenarnya SATU dan memang kita satu... Ilmu pengetahuanlah yang memisahkan kita.. Dan AKUlah kita, AKU LUAR dan DALAM.
_
Selama ini Engkau berjalan sendiri dengan tidak memperdulikan AKU.
_
Sekarang setelah Engkau menemui AKU, apa lagi kita telah menjadi AKU maka kalau Engkau berjalan ikut sertakanlah AKU dan kalau AKU berjalan akan mengikut sertakan Engkau pula... Satu arah, satu tujuan dan satu tindakan.
_
Selama ini kita berjalan pada jalan sendiri – sendiri.
_
Sekarang kita kenal mengenal satu sama lain. Selapik sepetiduran, sebantal, sekalang hulu, sehina, semulia, kelurah sama menurun, kebukit sama mendaki, sakit senang sama-sama kita rasakan.
-----------------------------------------------------------------------
Apa yang tidak ada padaKU, ada padamu dan apa juga yang tidak ada padamu ada padaku.
_
Engkau selama ini sudah jauh berjalan sendiri dengan tidak mengikut sertakan AKU, walaupun Aku sentiasa berada bersamamu... Dalam banyak hal AKU menderita karena AKU yang merasakannya.
_
Sekarang AKU berjalan dan Engkau Aku ikut sertakan.
_
Tugasmu hanya menurut dan mempelajari hasilnya untuk kita. Engkau yang tadinya tidak tahu setelah mempelajari perjalananku akan banyak mendapatkan apa yang Engkau tidak ketahui selama ini.
_
AKU yang berbuat, Engkau yang melakukan dan hasilnya untuk KITA.
_
Bahagiamu terletak PADAKU dan bahagiaku padamu.
_
AKU sangat merasa bahagia kalau yang AKU perbuat dan melakukan besertamu menghasilkan yang memuaskan.
_
Lambat laun Engkau akan mengenal AKU yang sebenarnya. Dan perbuatanku bagimu namanya ILMU.
_
Oleh karena Aku GHAIB sifatnya maka namanya ILMU GHAIB.
-----------------------------------------------------------------------
Dalam Al Qur’an,
Allah bercerita tentang alam Materi.
Allah bercerita tentang alam Energi.
Allah bercerita tentang alam Cahaya.
Allah bercerita tentang alam Ilahiah.
_
Orang yang tidak percaya tentang alam ghaib, alam-alam selain alam materi, tentunya tidak akan bisa ”menyentuh” hakikat ilmu yang tertuang dalam ayat-ayat yang bercerita tentang alam-alam ghaib tersebut.
_
Orang yang hanya percaya alam materi dan alam energi, tentu sulit untuk memahami adanya alam cahaya dan alam ilahiah, dst.
_
Percaya dulu..
Sucikan diri dulu..
Dengar dan laksanakan perintah tanpa reserve (samikna waatokna, maka sedikit demi sedikit akan paham).. Yang tadinya tidak masuk akal, sedikit demi sedikit akan menjadi masuk-akal, menjadi mengerti dan paham..
Akalnya akan tumbuh dan berkembang. Itulah ketetapan Allah yang berlaku.
-----------------------------------------------------------------------
Lagian, bukankah pengetahuan itu terus berkembang?
Yang dulunya dianggap tidak masuk-akal, kini orang tidak lagi mempertanyakannya
Pemahaman tentang Matahari sebagai pusat edar tata-surya misalnya, dulu orang akan memandang ”berdosa” bagi orang yang mempercayainya, bahkan pihak gereja waktu itu menghukum mati orang yang mempercayainya.
_
Lha sekarang ?? Setelah semuanya terbukti...
_
(TUAK ILAHI)

[NUKAT GAIB]- 20 Sifat.

بسم الله الرحمن الرحيم
NUKAT GAIB
""""""""""""""""""""""
Sebelum ada/terciptanya segalah sesuatu yang ada hanya ALLAH yang berada dalam NUKAT GAIB yang diberi nama QUN, yaitu DZAT sejati..

NUKAT yang artinya bibit, 
GAIB yaitu samar/tidak nampak oleh mata yang disebut Nur Muhammad, yaitu Cahaya yang terang sekali tanpa bayangan, yang disebut sifat sejati QUN lalu FAYAQUN. 
_
QUN artinya Allah Bersabda (berkata)
FAYAQUN artinya Terjadi semua Afal (selamanya). 
_
Semua itu menjadi asalnya yang terjadi disebut Anasir Sejati. 
_
Jadi Allah memiliki 4 Anasir yaitu DZAT , SIFAT , ASMA dan AF'AL .

---------------------------------------------------------------------------------------------
Jadi bahwa dasar agama ISLAM itu lebih dulu mengetahui nama Allah dan selanjutnya seluruh yang ada (Jagad Raya). 
_
Mustahil kalau tidak ada yang menciptakan, karena yang menciptakan wajib adanya (mokal dan wajib). 
_
Itu sebabnya manusia hanya menjumpai yang sudah ada dan tetap tidak bisa berubah. 
_
1. Dat Allah yang tidak bisa dilihat tetapi mencakup/meliputi seluruh yang diciptakan semua yang dijumpai makhluk. 
_
Terbukti Layu Kayafu (tidak bisa diganggu oleh apapun), semua keterangan ada dibelakang. 
_
Umpama ada ikhtikat kepercayaan menceritakan manusia dapat / jumpa atau menghadap maju mundur dengan Allah, karena lupa dengan yang disebut Layu Kayafu.
---------------------------------------------------------------------------------------------
2. Sifat itu sebetulnya perkataan sesudah ada Dat, artinya kekuasaan Dat Allah yang sebenarnya bisa menciptakan apa saja dan mempunyai sifat seluruh yang diciptakan.
_
Dengan kehendak Allah, sifat itu adalah apa yang telah diciptakan, sifat itu berjuta-juta (milyaran) warnanya, seperti yang tertulis dikitab Al-Quran, yang menyebutkan kekuasaan, keagungan dan daya keperkasaan,

umpanya bisa menidurkan, membangunkan, menangiskan, menghidupkan benih. 
_
Oleh karenanya sifat-sifat yang spt itu terdapat pada manusia. 
---------------------------------------------------------------------------------------------
Para Ulama zaman dahulu kala sama-sama membicarakan satu keputusan bahwa sifat DAT yang wajib adanya itu menguasai manusia yang banyaknya 20+20+1, maksudnya mempunyai 
- sifat 20 yang wajib (tidak berubah-ubah), 
- 20 lagi sifat yang Mokal (bisa rusak/berubah) 
- 1 adalah sifat kuasa (wenang dalam bahasa jawa). 
_
Jika difikir dengan benar bahwa sifat 20 itu menyatu dengan manusia, maka itulah disebut sbg "cukup alatnya". 
_
Oleh sebab itu manusia diwibawai dengan sifat 20 tadi, 
umpamanya melihat, mendengar, hidup, bicara dan lain-lain.

---------------------------------------------------------------------------------------------
Semua sifat-sifat Allah tersebut disebutkan dibawah ini

SIFAT 20 ARTINYA
1. WUJUD = ADA
2. QIDAM = TIDAK ADA YG MENDAHULUI
3. BAQA = KEKAL
4. MUHALAFALIL HAWADIS = BEDA DENGAN YG BARU
5.QIYAMUH BINAFSIHI = BERDIRI SENDIRI
6. WAHDA NIYAT = MENYATU
7. QODRAT = KUASA
8. IRODAT = KEHENDAK
9. ILMU = PENGETAHUAN
10. HAYAT = HIDUP
11. SAMAK = MENDENGAR
12. BASHAR = MELIHAT
13. QALAM = BERKATA
14. QADIRAN = YANG MEMPUNYAI KUASA
15. MURIDAN = YANG MEMPUNYAI KEHENDAK
16. ALIMAN = YANG MEMPUNYAI ILMU
17. HAYAN = YANG MEMPUNYAI HIDUP
18. SAMIAN = YANG MEMPUNYAI PENDENGARAN
19. BASIRAN = YANG MEMPUNYAI PENGLIHATAN
20. MUTAKALINAN = YANG MEMPUNYAI PERKATAAN
---------------------------------------------------------------------------------------------
Menurut Usuluddin bahwa sifat 20 itu diringkas menjadi 4

Sifat kesatu disebut Nafsiah yaitu untuk badan (jasmani) nyata.
_
Sifat ke-2 sampai ke-6 disebut Salbiyah, yaitu sifat yang kekal.
_
Sifat Ke-7 sampai Ke-13 disebut Ma’ani, yaitu yang memiliki sifat Nafsiah, jika diteliti bekerjanya pd badan manusia dg bisa langsung bicara, mendengar dan berfikir.
_
Sifat ke-14 sampai ke-20 disebut Maknawiyah, yaitu yang memiliki sifat Ma’ani, artinya bisa bergerak, berkuasa, mempunyai kemauan dan ilmu.
_
Itu semua sifat yang utuh untuk menggerakkan, terdapat pada sifat ke-7 sampai ke-13, yaitu yang menghidupi badan manusia sehingga bisa bergerak dan yang menggerakkan terdapat pada sifat ke-14 sampai ke-20. 
_
Supaya jelas Dat Allah bisa menciptakan apa yang dikehendaki, lalu ada bentuk (wujud) manusia yang disebut Nafsiah, Karena hidupnya manusia mempunyai sifat-sifat 20.
_
Jadi bekerjanya sifat Ma’ani untuk manusia oleh karena manusia mempunyai sifat-sifat ke-14 dan ke-20. 
---------------------------------------------------------------------------------------------
Tanda-tanda bukti (terbukti) sifat Qodrat (kuasa) itu sifatnya tetap berkuasa. 
_
Untuk manusia kekuasaan itu hanya memakai akibatnya daya yang memiliki kekuasaan Allah,

contoh salah satunya sifat DZAT. 
> sifat ke-18 : (Sami’an) yang mendengarkan itu berada ditelinga, jadi ditelinga bisanya mendengarkan memiliki sifat Samak, dan terjadinya sifat Maknawiyah itu karena mempunyai sifat Ma’ani. 
_
Jelasnya Dayanya sifat Samak langsung bisa untuk mengetahui itu sesudah mempunyai sifat Wujud (ujud)/nyata yaitu telinga yang dimiliki manusia.
_
Mohon maaf... 
Kalau salah penerimaan, kadang menjadi lupa dan menganggap Allah itu bertempat pada manusia, padahal sebenarnya manusia itu hanya memakai Hakikatnya sifat-sifat Allah. 
---------------------------------------------------------------------------------------------
Walaupun tidak berada ditelinga, Allah itu bisa mendengar, itu karena Allah yang memiliki semua sifat tersebut. 
_
Maka dari itu jika membaca Hidayat Jati itu harus dikaji kembali, karena satu-satunya induknya pengetahuan, artinya Hidayat Jati itu tidak salah, tetapi yang membacanya saja harus berfikir luas, seluas ilmu ALLAH.. 
_
Jika membaca sifat-sifat yang disebutkan di atas harus diulang-ulang terus, agar dapat merasa tentram dan terang, sehingga merasa suasana menjadi terbuka pikirannya

Firman Allah Qur’an surat Ar-Ra’d : 28;
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”

---------------------------------------------------------------------------------------------
Dipelajaran semua sifat tadi, lalu diulas (dibahas) lagi nama dan perkataan dibawah ini

> Sifat ke-1 disebut sifat JALAL, 
artinya Maha Agung, yang dinamakan agung itu DAT yang menyelimuti/melingkupi apa yang diciptakan.
_
> Sifat ke-2, 3, 4, 5 disebut sifat JAMAL, artinya Maha Elok/Sempurna, yang sempurna itu sifatnya, sebab tidak ada yang sama (menyerupai). 
_
Bukan lelaki, bukan perempuan, bukan banci, tidak beranak, tidak diperanakan (walam yalid walam yulad walam yakullahukufuan ahad) tidak bisa dijangkau dan tidak nyata.
_
> Sifat ke-11, 12, 13 dan sifat ke-18, 19, 20 disebut sifat KAMAL, artinya Maha Sempurna dan Af'al yang menciptakan keadaan tanpa cacat, sebab tidak ada makhluk yang mengherankan.
_
> Sifat ke-6, 7, 8, 9, 10 dan ke-14, 15, 16, 17 disebut sifat KAHAR, artinya Maha Wisesa (Maha Menguasai), melayani semua tanpa pilih kasih (tidak membeda-bedakan) walaupun Jin, syetan, Manusia, dan Hewan, oleh karena itu Allah disebut Suci

Jadi... siapa saja yang hidup bisa menyebut Allah dengan caranya masing-masing.
---------------------------------------------------------------------------------------------
> Asma/NAMA (julukan) itu hanya kata manusia saja, hanya untuk menyebut nama Allah wajib adanya, karena manusia berhak menolak dan menerima, hanya terbawa diri sendiri karena bisa bicara (ngomong) mengatakan penguasa tinggi adalah Allah. Yang Maha Kuasa disembah/dipuja dan tidak bisa dilihat (tidak nyata), karena pada Hakikatnya menyelamatkan umat manusia, lalu menyebutnya macam-macam menurut pengetahuan masing-masing.
_
Keterangan : satu-satunya orang menyebut Allah ada.
Hidayat Jati menerangkan bhw Allah hanya nama pribadinya, pribadi itu bentuk manusia yang lengkap memiliki Datnya Allah. dan Datnya Allah meliputi Jagad Raya.
_
Firman Allah dinyatakan dlm Qur’an surat Fushshilat (Hammim As-Sajdah) : 54
“Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu.”
_
Karena Dat itu meliputi seluruh yang ada, manusia langsung mengakui bahwa Allah itu meliputi, tidak diluar dan tidak didalam, seperti sirih; akar, pohon dan daun baunya sama. 
_
Datnya Allah itu diumpamakan seperti rasanya sirih, karena sulit untuk ditebak/ dinyatakan “tidak diluar dan tidak didalam”
---------------------------------------------------------------------------------------------
> Af'al (geraknya Allah).
Karena Af'al (gerak) semua makhluk yang diciptakan, yaitu apa saja, seperti Atom, seluruh zat gaib; Syetan, Malaikat dan manusia. Semua mengandung zat Allah. 
_
Jadi Jagad raya itu tidak pernah berubah (tetap) geraknya.
_
Bekerjanya Dat itu yang wajib sifatnya; tertib, Tentram, Adil, Suci, tidak membeda-bedakan, benar, tidak pernah berubah kekuasaannya. 
_
Jika ingin membuktikan setiap hari, seperti orang yg membuat mainan dari kaleng, diberi perputaran (as), minyak bensin dan roda, sehingga mainan itu bisa dibunyikan, bisa berjalan, itulah yang membuat barang/ mainan tadi bisa berjalan, hal tsb pasti sudah direncanakan dan memang pintar..

Nah kepintaran membuat barang/ mainan tersebut hakikatnya Dat yang membuat.. Allah itu maha cerdik, lalu apa yang dikehendaki pasti jadi, pasti bergerak.
_
itu sbg contoh lain bagi tanda saksi bekerjanya (bergeraknya) DZAT wajib adanya. 
_
Dari zaman dahulu kala (jutaan tahun) bumi, matahari, bulan, bintang, udara dan lain-lainnya itu tarik menarik selamanya tanpa berubah, menjadikan daya alam (hukum-hukum alam) yang tertib seperti; siang, malam, panas, dingin tidak pernah berubah, tidak dapat diukur seberapa kekuatan DZAT itu. karena sangat tertibnya dan tenang lalu timbul menuju arah satu, tidak cerai berai; terhadap manusia tiap hari tetap saling membutuhkan
---------------------------------------------------------------------------------------------
contohnya begini:
- Di hutan ada lebah madu glodok, madu kesukaan manusia dan lebah.
_
- Karena madu lebah untuk jamu/obat, karena membutuhkan lalu mencari kehutan.
_
- Di Hutan banyak bunga-bunga, itu saling dibutuhkan manusia, lebah, kupu-kupu saling mengisap.
_
- Adilnya Yang Maha Kuasa; supaya kupu-kupu tadi selamat dari serbuan lebah dan manusia, sayapnya diciptakan satu warna dengan bunga-bunga tadi agar manusia dan lebah tidak bisa membedakan mana yang bunga dan mana yang kupu-kupu dikarenakan sayap kupu-kupu seperti bunga-bunga yang ada dihutan. 
_
Lama-lama manusia berusaha supaya lebah tadi semua berkumpul kerumahnya, lalu dibuatkan rumah-rumahan dari kayu yang dibuat seperti sarangnya, oleh karena itu manusia juga mempunyai kekuasaan mengatur lebah.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Jadi bisa terjadinya pd manusia itu sebab dari yang satu (Allah), dan kalau difikir betul bentuk hakikatnya ya DZAT Allah SWT dan menuju yang satu menyebabkan terjadinya benar dan selamat. 
_
Apa buktinya bila manusia mempunyai kekuatan dari Allah ?

kata-kata mempunyai kekuatan bisa ditafsirkan manusia itu sama dengan Allah bagi orang yang salah tafsir (salah pendapat). Yang diatas menyatakan bila Allah itu mempunyai sifat 20 wajib, 20 mokal (sebaliknya) dan sifat berkuasa (Yang Maha Kuasa / Wenang dalam bahasa jawa), kuasa artinya yang menciptakan semua yang ada didunia ini.
_
(TUAK ILAHI)

[ALIF LAM MIM]

بسم الله الرحمن الرحيم
ALIF LAM MIM
"""""""""""""""""""""""""
Sesungguhnya ALIF - LAM dan MIM itu adalah rangkaian huruf yang tidak digabung menjadi satu kalimat.. tidak menjadi a'lamu, alaimun atau almun, dsb akan tetapi yang dibaca adalah huruf ALIF - LAM - MIM .
_
Mengapa begitu ?
Ketahuilah,
jika yang dibaca itu adalah huruf, maka yang dikupas adalah huruf-hurufnya.
_
Hal yang paling mendasar dalam kajian huruf adalah menelisik bagaimana proses keluarnya huruf itu.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam pengajian tingkat dasar, belajar menyebut keluarnya huruf itu disebut dengan MAKHRAJUL HURUF.. dari sana nanti akan muncul kategorisasi huruf.
_
Jika huruf itu menjadi sebuah kata dan digabung dengan kata lain, maka ia menjadi kalimat, disebut juga dengan MAQOLAH.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Bagaimana proses keluarnya huruf-huruf ALIF - LAM - MIM ?
ALIF
Sesuai dengan kategorisasinya, huruf ALIF itu termasuk ke dalam kategori huruf HALQIYYAH, yakni huruf yang keluar dari tenggorokan.
_
HALQIYYAH adalah majroth tho’aam wasy syurb artinya HALQIYYAH itu adalah tempat mengalirnya makanan dan minuman, disebut juga dengan tenggorokan..Disitulah letak dan sumber keluarnya huruf ALIF.
_
Ada beberapa huruf lain yang dikategorikan sama dengan huruf ALIF, diantaranya ‘AIN, GHAIN, HAA, KHAA.
--------------------------------------------------------------------------------------------
LAM
Huruf LAM itu termasuk ke dalam kategorisasi huruf DZAULAQIYYAH yang artinya masy’aruth tho’aam wasy syurb, yakni tempat merasakan makanan dan minuman.. yg terletak di ujung lidah.
_
Tidak banyak huruf yang termasuk ke dalam huruf DZAULAQIYYAH ini, kecuali RA dan NUN.
--------------------------------------------------------------------------------------------
MIM.
Huruf MIM itu terletak dan berasal dari perpaduan dua bibir dan dikategorikan sebagai huruf SYAFAWIYYAH.
_
Yang termasuk ke dalam kategori huruf SYAFAWIYYAH adalah huruf BA'.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Jika kita telisik bahwa Kitab itu diisyaratkan dengan huruf ALIF - LAM - MIM adalah sebuah keterkaitan antara diri manusia dengan Tuhan.
_
Maka ALIF - LAM - MIM adalah sebuah proses turunnya Wahyu..
Dari tenggorokan, lalu bergeser ke ujung lidah dan keluar melalui rongga mulut (perpaduan dua bibir).
_
Sesuatu yang keluar melalui ketiga tempat itu membuat keramaian dunia.. disebut juga dengan KALAM.
_
Ketika KALAM itu disadari berarti KALAM telah membuka tabir dimana dirinya itu berada..
KALAM keluar bersama NAFAS, karenanya tak ada suara jika tak keluar bersama NAFAS .
_
Huruf ALIF yang berada ditenggorokan adalah simbolisasi keberadaan Tuhan yang sejalan dengan bunyi ayat :
“Dan sesungguhnya KAMI telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan KAMI lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (QS Qaaf 50 : 16).
--------------------------------------------------------------------------------------------
Tenggorokan ini adalah sumber suara sebuah ucapan (pita suara) dan digerakkan oleh nafas.. Karena itu, KALAM diolah oleh NAFAS, dimodifikasi oleh lidah dan dikeluarkan oleh mulut.
_
KALAM dan NAFAS yang keluar melalui tenggorokan adalah sebuah hukum yang mengatur dan menentukan kadar ucapan dan NAFAS seseorang sehingga ia dikatakan berbuat sebagaimana tulisan taqdirnya di alam awang uwung (lauhul mahfuudz).
_
Karena itu,
pada sisi ini semua ucapan manusia adalah "Qur’an" atau "wahyu Tuhan" dalam kadar tertentu yang menjadi hukum bagi dirinya sendiri.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Ucapan manusia adalah hukum Tuhan yang membuat manusia dituntut untuk mempertanggungjawabkan setiap KALAM yang diucapkannya.
_
Jika buruk ucapannya, entah itu karena amarah nafsu, dsb, maka buruk pula kadar dirinya dan buruk pula hukum Tuhan terhadap dirinya.
_
Jika bagus ucapannya, maka bagus pula kadarnya dan hukum Tuhan terhadap dirinya.
_
Suara yang membentuk sebuah ucapan dan didorong oleh NAFAS ditentukan oleh AKAL PIKIRAN sehingga setiap kalimat merupakan realitas KESADARAN.
_
Semakin dalam KESADARANnya akan setiap kalimat, semakin dalam pula dirinya mengenal Tuhan.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Namun setiap kalimat itu tetaplah menunjukkan mekanisme hukum Tuhan yang menjerat manusia baik disadari atau tidak.
_
Kalau begitu, apa kaitan akal dengan ucapan ?
Renungkan saja sendiri jawabannya yaa...
Huruf ALIF itu adalah hakikat DIRI atau ROH atau NYAWA kita yg sebenar-benarNYA, dan huruf ALIF itu adalah Martabat DZAT
Huruf LAM itu adalah hakikat JIBRIL atau PERANTARA atau PESURUH atau RASUL
Huruf MIM itu adalah hakikat NUR MUHAMMAD, nama bagi NUR yg CERAH lagi TAJALLI
sehingga maknanya adalah untk kembali menemui Asalnya yaitu ALLAH SWT
maka BERDIRI ia dengan sendirinya seperti huruf ALIF.
RUKUK ia dengan sendirinya seperti huruf LAM.
SUJUD dan DUDUK ia dengan sendirinya seperti huruf MIM
itulah yg dinamakan keberadaan jalanNYA ilmu ALIF- LAM- MIM
--------------------------------------------------------------------------------------------
"ALIF LAM MIM. Itulah Kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk bagi orang bertaqwa”. (QS Al Baqarah 2 : 1-2)
Dalam ayat tersebut diisyaratkan bahwa Kitab itu adalah ALIF LAM dan MIM
Kata “dzaalika” adalah ism isyarah (kata tunjuk) yang menunjukkan bahwa Kitab yang kemudian disebut sebagai AL-QUR'AN itu adalah ALIF, LAM dan MIM.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Mengapa ALIF dan MIM dikatakan sebagai Kitab ?
"Sebenarnya, AL-QUR'AN itu adalah ayat-ayat yang jelas di shudur orang-orang yang diberi ilmu . Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat KAMI kecuali orang-orang yang zalim.” (QS Al Ankabut : 49)
“dan (ini) sesungguhnya AL-QUR'AN yang sangat mulia, dalam kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfudz), tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan.” (QS Al-Waqi’ah : 77-79)
_
(TUAK ILAHI)